Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Selasa, 22 November 2016

Luar Biasa, Ini Satu Satunya Ketua FPI Yang Melarang Umat Islam Ikut Demo 212 Ke Jakarta

Luar Biasa, Ini Satu Satunya Ketua FPI Yang Melarang Umat Islam Ikut Demo 212 Ke Jakarta


Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Temanggung mengimbau agar warga kota tembakau tidak usah ikut-ikutan berdemo ke Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang.

Pasalnya, ada dugaan kuat aksi yang bermula dari kasus penistaan agama oleh Gubernur Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa dibelokkan ke arah makar.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Temanggung Gajah Fuad Syarif mengimbau dengan tegas bahwa anggota FPI dan warga Temanggung, tidak usah ikut demonstrasi tersebut.

Lantaran dalam pandangannya aksi itu rawan disusupi kelompok tertentu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

“Lebih baik tidak usah ke Jakarta, kalau ada yang mau berangkat silahkan saja cari biaya sendiri, wong di sana juga tidak kopen. Jangan ada kata makar, NKRI tetap harus menjadi harga mati. Kita tunggu proses hukum Ahok, saya imbau anggota FPI dan warga untuk tidak ikut ke Jakarta,” ujarnya saat dikunjungi Kapolres dan Dandim Temanggung di rumahnya, Selasa (22/11/16).

Menurut Gajah, demo 2 Desember mendatang tidak relevan lagi untuk menuntut Ahok segera dipenjarakan atau ditahan, karena proses hukum sedang berjalan.

Daripada harus capek ke Jakarta, lebih baik membuat petisi agar nanti bisa disampaikan kepada kapolres untuk selanjutnya disampaikan kepada kapolri.

Selain Ketua FPI, Kapolres dan Dandim Temanggung juga melakukan safari ke sejumlah tokoh seperti Ketua MUI Temanggung KH Yakub Mubarok di Kampung Besaran Parakan.

Lalu menyambangi mantan Bupati Temanggung Hasyim Afandi di Ponpesnya Nida Alquran Palada Kedu, dan menemui Ketua Tanfidziah PCNU Temanggung KH M Furqon di Ponpes Al Hidayah, Prapak Kranggan.

Hal senada dikatakan Ketua MUI Temanggung KH Yakub Mubarok, di mana kiai kharismatik ini meminta umat tidak usah ke Jakarta karena rawan diperalat dan dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu.

Bahkan dikatakan MUI pusat telah menyampaikan agar tidak ke Jakarta, maka MUI daerah pun akan mematuhinya.

“Nggak usah ke Jakarta, lebih baik ngopeni Temanggung saja, jaga lingkungan desa, anda pikir dan laksanakan tugas masing-masing untuk kemajuan Temanggung. Pada setiap kesempatan mimbar khutbah kami juga tekankan agar masyarakat terus menjaga ukhuwah(persatuan) dan NKRI sebagai harga mati,” katanya.

Mantan Bupati Temanggung KH Hasyim Afandi menuturkan, pendekatan yang dilakukan oleh aparat kepada tokoh masyarakat mau pun tokoh agama patut diapresiasi.

Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak ikut demo 2 Desember ke Jakarta. Sebab jika dimanfaatkan justru masyarakat akan rugi sendiri.

Perlu pikiran jernih untuk apa ke Jakarta dan harus dilihat konteksnya, yang dulu seperti apa dan sekarang bagaimana.

Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto didampingi Dandim Letkol Kav Zubaedi menjelaskan, tujuan safari kepada tokoh agama mau pun tokoh masyarakat merupakan respon rencana demo 2 Desember yang isunya terindikasi ditunggangi makar.

Maka dia meminta semua pihak agar menahan diri dan berpikir secara jernih, demi keutuhan NKRI sebagai negara besar.

Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM