Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Minggu, 13 November 2016

Biang Kerok Munculnya Baliho 'Tangkap Ahok' Akhirnya Terungkap, Ini Dia Orangnya Ngaku Sendiri

Biang Kerok Munculnya Baliho 'Tangkap Ahok' Akhirnya Terungkap, Ini Dia Orangnya Ngaku Sendiri


Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PPP Abraham Lunggana (Lulung) memberikan pernyataan terkait baliho 'Tangkap Ahok' yang terpampang di depan Posko Pemuda Panca Marga, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Lulung, baliho yang dipasang oleh Kerukunan Anak Tanah Abang (KUAT) tersebut adalah bentuk ekspresi sekaligus mendukung fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Mereka izin sama saya, Kerukunan Anak Tanah Abang (KUAT). Saya lihat itu bentuk ekspresi tentang kejadian penistaan (agama) yang dilakukan oleh Saudara Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan kemudian itu bentuk dukungan pada fatwa MUI. Oleh karenanya saya izinkan tapi dengan batas waktu sampai tanggal 25 (November)," kata Lulung kepada detikcom saat ditemui di Posko Pemuda Panca Marga, Jalan H Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (13/11/2016).

MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa perkataan Ahok yang menyinggung surat Al Maidah saat pidato di Kepulauan Seribu sebagai penistaan agama. Tujuan lain dipasangnya baliho 'Tangkap Ahok', kata Lulung, adalah memberi dukungan pada Bareskrim Polri yang sedang menyelidiki kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Karena kasus tersebut sudah menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia.

"Kenapa demikian, karena memang kita disamping ekspresi, juga mendukung penuh kepolisian dalam rangka penyelidikan kasus ini. Karena ini sudah jadi pusat perhatian publik, bukan di Jakarta secara khusus, tapi seluruh Indonesia secara umum," ujar Lulung.

"Umat Islam sangat gelisah dan umat Islam pada hari itu (4 November) membentuk aksi damai dan simpatik yang kemudian diapresiasi oleh seluruh bangsa Indonesia," lanjutnya.

Lulung menolak anggapan bahwa pemasangan baliho 'Tangkap Ahok' dikait-kaitkan dengan masalah Pilgub DKI 2017. Seperti yang diketahui sebelumnya, Lulung dan Ahok selalu berseberangan pendapat saat Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI. Lulung yang selama ini dikenal sebagai loyalis PPP kubu Djan Faridz, memilih mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni saat PPP Djan Faridz mendukung Ahok pada Pilgub DKI 2017.

"Oh enggak ada (masalah Pilgub DKI 2017), ini pure (masalah dugaan penistaan agama). Dan saya katakan, masalah penistaan yang ada di Jakarta yang menjadi perhatian publik seluruh Indonesia. Ini tidak ada indikasi sedikitpun mengenai adanya Pilkada di Jakarta. Ini murni penistaan (agama), tidak ada politik apalagi pilkada," tegas Lulung.

Lulung juga menerangkan bahwa pemasangan baliho tersebut jangan disangkutpautkan pada agama maupun suku tertentu. Karena yang diprotes umat Islam adalah Ahok, bukan agama maupun suku tertentu. Dirinya tidak ingin adanya perpecahan karena adanya oknum yang membawa permasalahan Ahok kepada masalah agama dan suku.

"Cuma saya ingatkan kepada siapapun, jangan ada yang menarik-narik persoalan ini (dugaan penistaan agama oleh Ahok) kepada golongannya Ahok, juga kepada agamanya Ahok. Karena ini persoalannya Ahok sendiri. Ahok harus bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri. Jangan terus dilibatkan persoalan agamanya dan suku bangsanya, tidak," ujar Lulung.

"Karena perekat kesatuan dan persatuan sebagai warga negara harus terpelihara. Kerukunan umat beragama juga harus dipelihara. Karena kita sepakat, kerukunan umat beragama juga sudah dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa setiap warga negara berhak memeluk agama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing. Dan siapapun kelompok itu jangan coba-coba memecah belah bangsa," tutupnya.

Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM