Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Jumat, 15 Juli 2016

Surat Terbuka Untuk Rizal Ramli, Haruskah Ahok Bertanya Kepada Kuntilanak?


Surat Terbuka Untuk Rizal Ramli, Haruskah Ahok Bertanya Kepada Kuntilanak?


Gegara Ahok bersurat ke Presiden terkait pembatalan proyek Reklamasi Pulau G di pantai utara Jakarta itu, Rizal Ramli langsung mencak-mencak.

Ia tersinggung berat dan menganggap Ahok lebay, dikit-dikit ngadu ke Presiden, dikit-dikit lapor Presiden, cengeng dan kekanak-kanakkan banget sih jadi orang.

Rizal Ramli bilang, jadi orang mbok ya jangan kuno gitu lho, Perpres yang menjadi acuan Ahok dalam proyek reklamasi itu kan Perpress tahun 1995, padahal dari kurun waktu tahun 1995 ke 2016 sudah banyak peraturan-peraturan, perpres, Keputusan Menteri, dan peraturan-peraturan lain sebagainya yang sudah berubah sesuai perkembangan jaman.

Lagipula, keputusan satu orang Menteri saja sudah kuat, apalagi ini keputusan oleh tiga orang Menteri?

Kalau menurut aku sih ya, bukan karena aku ini pendukung Ahok lantas membelanya membabi buta, apa yang dilakukan oleh Ahok itu sudah tepat.

Ya iyalah, dia harus nanya kemana lagi kalau bukan ke Presiden? Lha proyek itu kan acuannya dari Keppres, masa nanya ke Menteri, kan jelas nggak mungkin.

Apalagi nanya ke Kuntilanak, tambah nggak mungkin pula itu. Sudahlah, tunggu saja keputusan Presiden nanti seperti apa.

Kalau memang mau dia hentikan itu proyek reklamasi, ya sudah dihentikan saja, ngapain diributin? Tapi kalau Presiden bilang itu proyek harus jalan terus, ya jangan ada lagi bacot bapak yang nyinyir begini dan begetoo. Presiden tuh atasan bapak, bukan mitra bapak.

Tunggu saja jawaban Presiden seperti apa nantinya terkait suratnya Ahok itu. Kok malah aku jadi curiga nih, kelihatannya pak Rizal Ramli ini sewot dan kebakaran jenggot banget. Ada apakah gerangan?

Jangan-jangan ada apa-apanya ini. Kayak lagunya Apa-apanya Dong itu, dang ding dong, dang ding dong. Setahu aku tuh ya, secara psikologi manusia, kalau seseorang merasa sudah benar dengan keputusannya, maka ia akan tenang-tenang saja tanpa sewot segala, kecuali ada sesuatu yang ia sembunyikan, maka ia akan gelisah dan berupaya bikin ribut. Makanya santai sajalah, boss.

Toh apa yang Ahok perjuangkan itu bukan untuk kepentingan pribadinya, akan tetapi untuk kepentingan warga DKI.

Kecuali yang ia perjuangkan dalam proyek reklamasi itu untuk kepentingan pribadi dirinya semata, maka Mawalu akan menyingsingkan lengan ikut membantu bapak hajar Ahok sampai tumbang rata dengan tanah sampai tak mampu bangkit lagi. Itu saja prinsipnya.

Padahal dulu tuh ya Rizal Ramli ini dengan sok yakinnya bilang, kalau dia sudah turun tangan nanganin proyek reklamasi ini, siapa yang berani macam-macam? Cie cie ge er amat sih pak, pak. Sekarang dimacam-macamin sama Ahok, bapak pusing nggak?

Emang gampang boss asal batalin secara sepihak proyek yang sudah menelan biaya trilyunan rupiah itu tanpa koordinasi atau rapat bareng dengan Gubernur DKI dan Kepala Negara enaknya harus diapain nih ini proyek.

Ini asal main embat saja. Sekarang Rizal Ramli pusing sendiri dan baru ngerasain nyahoknya berhadapan dengan Ahok :)

Emang enak?

REPOST BY: KINGPK88


Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM