Mengenaskan, Grand Livina Yang Nyungsep Ke Selokan di Pagarsih Bandung Ini Hanyut Terseret Banjir
Banjir parah melanda Jalan Pagarsih Kota Bandung, Senin (24/10/2016).
Sebuah mobil yang terparkir terseret banjir hingga masuk ke selokan dan hingga berita ini diturunkan mobil Grans Livina itu belum ditemukan.
Menurut Ketua RW 2 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Cepi Setiawan, banjir terjadi mulai pukul 12.30 WIB, saat hujan deras mengguyur. Mobil saat itu terpakir di depan showroom Mobil 41. "Itu milik showroom juga," kata Cepi.
Karena air yang meluap dari selokan tinggi dan deras, mobil jenis minibus itu terseret air. Perlahan-lahan mobil mendekati selokan yang jaraknya sekitar 200 meter.
Awalnya tadi mobil nyungsep. Karena aliran air begitu deras, mobil pun nyemplung ke dalam selokan. Gulungan air yang datang menghanyutkan mobil itu.
"Tidak ada orang di dalamnya. Kita sudah menelusuri ke pasir koja belum ketemu mobilnya," kata Cepi.
Saat ini pukul 16.30 WIB, air sudah surut. Terpasang garis polisi di selokan titik mobil hanyut terbawa air selokan besar yang lebarnya lebih dari 2 meter itu.
Selain di Pagarsih banjir juga melanda kawasan lainnya seperti di Jalan Pasteur dan Setiabudi. Seorang pegawai Borma, Ade, tewas terseret banjir dan masuk gorong-gorong di Jalan Setiabudi.