Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Sabtu, 14 Mei 2016

Terungkap, Ini Rahasia Kenapa Elektabilitas Ahok Makin Meroket Walau Terus Difitnah Haters


Terungkap, Ini Rahasia Kenapa Elektabilitas Ahok Makin Meroket Walau Terus Difitnah Haters


Hasil survei Cyrus Network menunjukkan bahwa kandidat Gubernur DKI Jakarta sekaligus petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menjadi yang terkuat dibanding calon lain.

Sederet kasus yang akhir-akhir ini ditudingkan kepadanya ternyata tak mempengaruhi tingkat keterpilihan (elektabilitas) Ahok sebagai yang tertinggi.

Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Syamsudin Haris mengatakan peningkatan elektabilitas Ahok di tengah terpaan isu reklamasi dan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ini sangat mengejutkan.

"Yang mengejutkan justru elektabilitas yang stabil bahkan meningkat dari Ahok. Ada survei lain yang menyebut elektabilitas Ahok turun. Tapi yang jelas, sampai saat ini Ahok tak punya satu pun pesaing yang signifikan elektabilitas," kata Syamsudin saat menjadi pemateri dalam publikasi hasil survei Cyrus Network di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Jumat (13/5/2016).

Misalnya, kata Syamsudin, elektabilitas Ahok jauh mengungguli Yusril Ihza Mahendra yang aktif membela warga korban relokasi di Luar Batang, Jakarta Utara dan warga Bidara Cina, Jakarta Timur.

"Ahok tampaknya semakin dipojokkan, entah berbagai kasus atau statemen lawan politik. Namun mendapatnya dukungan publik. Resistensi publik untuk membela Ahok justru kelihatan dari survei ini," kata dia.

Menurut Syamsudin, salah satu penyebab peningkatan elektabilitas itu adalah karena masyarakat Jakarta sudah merasakan hasil kerja Ahok dibanding calon gubernur lainnya. Sehingga meski 'dihantam' sederet isu miring, elektabilitas Ahok tetap yang tertinggi.

Hasan Nasbi, Chief Executive Officer Cyrus Network sepakat dengan Syamsudin. Menurut dia masyarakat Jakarta selama ini sudah merasakan sejumlah perbaikan pelayanan administrasi di kelurahan, bersihnya lingkungan dan perbaikan sarana transportasi di bawah kepemimpinan Ahok.

"Itu lebih kuat dari apa yang masyarakat baca dan saksikan. Black campaign akan bentrok dengan apa yang dirasakan orang (warga Jakarta)," kata Hasan di tempat yang sama.

Sementara Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai Ahok lebih dekat dengan kalangan menengah ke atas. Dia menyarankan lawan politik untuk mendekati masyarakat dari menengah ke bawah.

Ahok, kata Ray, diuntungkan oleh lawan politik yang selama ini belum menentukan sikap terkait sejumlah persoalan di Jakarta seperti soal reklamasi.  "Penghentian reklamasi bisa jadi daya jual bagi para pesaingnya. Tapi kita tidak melihat pandangan dan sikap lawan politiknya yang tegas menolak," kata dia.

"Baru Biem Benyamin yang menyatakan menolak. Yusril hanya membahas soal hukum. Tapi tidak bersikap tegas terhadap reklamasi," papar Ray Rangkuti.

REPOST BY: RAJAPOKER88


Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM