Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Jumat, 22 Desember 2017

Top 3 News Hari Ini: Zumi Zola Siap Dipanggil KPK

Top 3 News Hari Ini: Zumi Zola Siap Dipanggil KPK


Top 3 news hari ini, operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap beberapa pejabat di Pemda Jambi ternyata dilakukan tanpa sepengetahuan Gubernur Jambi Zumi Zola.

Zumi mengaku, dirinya tak pernah memerintahkan secara lisan maupun tulisan kepada para pejabatnya untuk melakukan hal-hal yang berbentuk melanggar hukum.

Sementara itu, reuni aksi 212 yang tadi pagi dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat berlangsung tertib. Acara yang digelar sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi itu dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai ormas.

Sejumlah tokoh penting dalam aksi 212 dikabarkan dihadiri musisi Ahmad Dhani dan Rizieq Shihab. Ada yang menduga aksi ini sarat muatan politik, karena ada agenda terkait pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019.

Kabar yang juga santer terdengar, dana fantastis yang harus dikeluarkan untuk menggelar aksi 212 di Monas. Uang sebesar Rp 4 miliar telah digelontorkan agar acara yang dihadiri oleh para alumni 212 berjalan suskes.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:

1. Zumi Zola: OTT KPK di Luar Sepengetahuan Saya

Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang melibatkan beberapa pejabat di lingkup pemerintahannya, di luar sepengetahuannya sebagai gubernur.

Atas kejadian ini, Zumi Zola menegaskan sikap yang diambil adalah patuh terhadap proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Zumi juga mengaku sudah mengingatkan kepada seluruh pejabat Pemprov Jambi untuk bekerja maksimal dan jangan melawan hukum, apapun bentuknya.

Atas kejadian ini, Zumi Zola menegaskan sikap yang diambil adalah patuh terhadap proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Menghormati para petugas KPK yang datang ke Jambi melaksanakan tugasnya. Saya pun ditanyakan apabila dipanggil KPK saya katakan Insyaallah saya siap. Itu karena saya sebagai warga negara dan juga sebagai pejabat negara, harus tunduk pada hukum," jelasnya.

Zumi Zola mengungkapkan, dirinya sengaja mengggelar konferensi pers untuk memberi penjelasan dan klarifikasi terhadap berbagai pemberitaan di media.

"Sebagai gubernur, saya sangat prihatin dengan adanya OTT KPK," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Bahkan katanya, dia bersama Wakil Gubernur Jambi sudah mengingatkan kepada seluruh pejabat Pemprov Jambi untuk bekerja maksimal dan jangan melawan hukum, apapun bentuknya.

Dirinya juga mengaku mengkomunikasikan kepada DPRD Provinsi Jambi untuk sama-sama membangun Jambi melalui program-programnya.

"Tentu dengan menjaga nama baik daerah. Dalam artian, jangan sampai terjadi masalah hukum," kata 

Tak Ganggu Pemerintahan
Zumi Zola memastikan roda pemerintahan Provinsi Jambi tidak terganggu dengan OTT KPK. Untuk posisi pejabat-pejabat yang dinyatakan tersangka oleh KPK, dia sudah menggantinya.

Sedangkan untuk jabatan Sekda sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri agar secepatnya melantik pejabat defenitif yang merupakan hasil lelang jabatan.

"Intinya program pembangunan Jambi dan roda pemerintahan tidak terganggu," tegasnya.

Dirinya berharap agar proses hukum KPK tersebut dapat segera selesai dan masyarakat Jambi kembali tenang.

"Sejak kejadian OTT sampai saat ini, saya tetap berada di Jambi dan menjalankan tugas seperti biasa. Kalaupun saya ke Jakarta itu mungkin ada undangan dari presiden atau acara yang tidak bisa diwakilkan," katanya.

2. Reuni Aksi 212, dari Siapa Dana Rp 4 M?

Reuni aksi 212 digelar Sabtu 2 Desember 2017, di tempat yang sama saat aksi 212 digelar Desember 2016 lalu, yakni di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dari Solo, Jawa Tengah, sebanyak 2.500 warga berangkat ke Jakarta.

Selain warga, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Reuni Alumni 212 Misbahul Anam mengaku sudah menghubungi Rizieq Shihab, untuk memintanya hadir hadir dalam aksi.

Untuk pelaksanaan aksi ini, Misbahul mengatakan, telah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengelola Monas.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Muhammad Al Khatthath membantah aksi 212 hari ini bermuatan politik.  Soal dana terselenggaranya reuni aksi 212 di Monas, disebutkan angka Rp 4 miliar. Dari siapakah dana tersebut?

Divisi Advokasi DSKS Yusuf Suparno mengatakan, jumlah peserta yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi reuni 212 sekitar 2.500 orang. Mereka berasal dari wilayah Solo dan Sekitarnya.

"Kalau dari Solo sendiri ada 23 bus, tapi jika digabungkan dengan Solo Raya ada 50 bus. Bus mulai diberangkatkan bertahap mulai Kamis sore kemarin," kata Yusuf di Solo.

Salah satu yang juga akan menghadiri reuni aksi 212 adalah musikus Ahmad Dhani. Suami penyanyi Mulan Jameela yang saat ini berstatus tersangka atas kasus dugaan ujaran kebencian, itu mengatakan, akan hadir di 212.

"Kalau saya senang hari ini enggak ditahan. Karena saya bisa hadir di 212," ucap Ahmad Dhani singkat di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2017).

Selain warga, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Reuni Alumni 212 Misbahul Anam mengaku sudah menghubungi Rizieq Shihab, untuk memintanya hadir hadir dalam aksi yang akan digelar sejak pukul 03.00 WIB hingga 10.00 WIB.

"Kami sudah mengirim pengurus untuk menghubungi serta mengondisikan. Mudah-mudahan Allah dengan kuasanya bisa menghadirkan Habib Rizieq," ujar Misbahul Anam, dalam konferensi pers di Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).

Dia mengaku sangat mengharapkan kehadiran dari Pimpinan Front Pembelas Islam (FPI) tersebut, begitu pula panpel lainnya. Sebab, Rizieq Shihab merupakan salah satu tokoh yang turut menyukseskan jalannya aksi 212 pada tahun lalu.

Izin Anies dan Dana Rp 4 M

Untuk pelaksanaan aksi ini, Misbahul mengatakan, telah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengelola Monas.

"Kegiatan Sabtu sudah mendapat izin resmi dari Gubernur dan Dinas Kebersihan. Izin resmi dari pengelola Monas juga sudah," kata Misbahul Anam.

Dia menambahkan, Dinas Kebersihan bahkan sudah menyiapkan mobil tangki berisi air untuk peserta aksi reuni 212 berwudu. Selain itu, lokasi mandi, cuci, kakus (MCK) juga sudah disiapkan dari dinas terkait.

"Pihak monas juga akan menyambungkan sound system dari pihak pengacara untuk dihubungkan kesound system di Monas," kata dia.

Dengan adanya izin ini, Sekretaris Pelaksana Muhammad Al Khatthath menambahkan, pihaknya tidak merasa was-was dan ragu.

Kendati demikian, panitia pelaksana reuni 212 tidak bisa memperlihatkan surat izin tersebut kepada awak media yang menanyakannya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menduga acara reuni 212 bermuatan politik. Dia menyebut, ada agenda terkait pilkada serentak 2018 dan persoalan Pilpres 2019 di balik pelaksanaan acara tersebut.

Menjawab hal ini, Al Khatthath memastikan aksi 212 Sabtu 2 Desember tidak bermuatan politik.

"Panitia mengadakan Reuni Akbar Alumni 212 bukan dalam konteks politik tertentu," ujar Al Khatthath.

Dia menegaskan, aksi yang akan berjalan hanya sebatas bentuk syukur atas bersatunya umat Islam pada aksi 212 tahun lalu.

"Kami mengadakan ini karena bentuk syukur atas kebersatuan umat. Yang tidak mau bersyukur juga tidak apa-apa tidak datang, berdoa saja dari rumah," kata dia.

Meski begitu, Al Khattath tak melarang beberapa pihak yang menyebut aksi tersebut berbau politik. Bahkan Al Khattath siap jika aksi tersebut bermuatan politik untuk segera dibubarkan.

Soal dana, Misbahul Anam mengungkap donatur yang membiayai jalannya aksi yang akan digelar di Silang Monas pada Sabtu 2 Desember 2017.

"(Dana) dari semua umat. Sebagaimana 212 tahun lalu, ada yang membawa air botol kemasan, ada roti, dan lain-lain," ujar Misbahul.

Dia tak menampik adanya donatur yang membiayai jalannya aksi yang akan dihadiri oleh 300 ormas itu.

"Ada (donatur khusus). Allah SWT," kata dia.

Namun, Misbahul menampik adanya donatur dari partai politik. Menurut dia, pihaknya tidak pernah memberikan proposal kepada partai politik tertentu.

"Kami tidak pernah mengeluarkan proposal ke partai politik. Kami semua dana dari umat," kata dia.

Saat kembali didesak perihal nominal dana yang dikeluarkan dalam aksi tersebut, Misbahul sempat menyebut angka Rp 4 miliar. Namun, Misbahun tak menyebut secara pasti dana tersebut dari siapa.

"Dana kurang lebih Rp 4 miliar. Itu semua dari umat. Saya tidak tahu persisnya, saya bukan bendahara," kata dia.

Kata MUI dan Menag

Namanya disebut oleh panitia Reuni Alumni 212, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar. Dia memilih diam saat ditanya oleh jurnalis usai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi di Monas, Jumat (1/12/2017).

Anies hanya berlalu menghindari kejaran wartawan.Beberapa waktu lalu, Anies mendapat sindiran dari penasihat Presidium Alumni 212, Eggi Sudjana. Saat itu, Anies tidak hadir dalam reuni 411.

Eggi mengatakan Anies seperti kacang lupa pada kulitnya. Dia menuturkan, jangan sampai alumni aksi 212 menilai Anies cuma memanfaatkan mereka saat masa kampanye Pilkada DKI 2017.

"Kalau itu sampai terjadi, Anies itu junior saya di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam, red), jadi saya mengingatkan sebagai senior, jangan kacang lupa kulitnya. Betul-betul komit kepada umat, karena nanti yang bantu dia cuma umat, partai-partai enggak bisa," kata Eggi.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin meminta para alumni 212 yang akan reuni, memperjelas tujuannya.

"Berkenaan dengan rencana reuni alumni 212, masyarakat harus mendapatkan penjelasan cukup terkait tujuan yang ingin dicapai dari Reuni 212 tersebut. Sebab kalau tidak tentu menimbulkan pemahaman beragam," kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Lukman juga menyarankan agar para pengaggas betul-betul bisa meyakinkan setiap pihak bahwa aksi tersebut tidak bermuatan politik seperti yang diduga banyak pihak.

"Tahun depan memasuki tahun politik. Sedapat mungkin aktivitas seperti ini dikomunikasikan dengan banyak pihak agar tak menimbulkan pro kontra," jelas dia.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mempertanyakan pentingnya reuni alumni 212 di Silang Monas. Menurut Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, seharusnya umat bisa lebih disibukkan dengan masalah kebangsaan lain yang terbengkalai.

"Apakah sudah begitu hebatkah perjuangan kita dengan peristiwa 212, yang sudah berhasil mengantarkan penista Alquran ke penjara, sehingga harus kita bentuk forum alumni dan kemudian kita peringati peristiwa itu setiap tahunnya?" ujar Zainut kepada Liputan6.com.

Zainut bercerita, dalam Islam banyak momentum bersejarah yang dinilai lebih dari Aksi 212. Karena itu, MUI mengimbau agarnya umat bisa move on, dan memandang tugas lain segera bisa terselesaikan.

Guna menjaga aktivitas warga dan pengguna jalan tetap dapat berjalan baik selama aksi, Polda Metro Jaya pun melakukan antisipasi rekayasa pengalihan arus lalu lintas.

"Rekayasa dalam bentuk alih arus akan dimulai pukul 23.00 WIB. Arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan," tutur Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.

Budiyanto merinci, arus dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang akan menuju ke Jakan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit- Harmoni-dan seterusnya.

"Kemudian arus lalu lintas dari Hayam Wuruk yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Juanda, terus Pasar Baru, Jalan Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng situ, lanjut Pejambon, Jalan Medan Merdeka timur, tembus ke Tugu Tani," jelas Budiyanto.


Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM