Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Jumat, 02 September 2016

Gak Tahu Malu, Petinggi Polri Ini Asyik Berselfie Ria Dengan Bos Pembakar Hutan


Gak Tahu Malu, Petinggi Polri Ini Asyik Berselfie Ria Dengan Bos Pembakar Hutan


Heboh, foto yang diduga beberapa petinggi polri di Riau beredar di media sosial.

Foto itu kemudian didapatkan oleh Gabungan  dari organisasi Publik Melawan Karlahut yang terdiri dari Walhi, Bahana Mahasiswa Universitas Riau, Jikalahari, Fitra Riau, LBH Pekanbaru, Riset Center dan Pakar Lingkungan (Elviandri) yang kemudian mengeluarkan pernyataan sikap.

Dengan menulis tegas " Kongkow – Kongkow Polisi dengan Pengusahan Pembakar Hutan dan Lahan “ berikut pernyataan sikap gabungan organisasi tersebut:

Pekanbaru, 01 September 2016, 

Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau seharusnya fokus mendalami kasus pembakaran hutan dan lahan di Riau  yang telah meresahkan masyarakat Riau selama 19 tahun ini.

Dalam menjalani tugas dan fungsinya Polda Riau seharusnya menjunjung tinggi etika dalam Institusi Kepolisian, bukan melakukan tindakan yang mempermalukannya.

Foto ini beredar di media sosial, diduga ini foto Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni  Hermawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Rifai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Surawan, dan beberapa Polisi dijajaran Polda Riau lainnya “kongkow-kongkow” bersama BOS  PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) yang saat ini lahannya terbakar hebat di kabupaten Rohil dan Rohul.

Foto tersebut memunculkan dugaan bahwa ada permainan dari kongkow-kongkow tersebut antara aparat penegak hukum dengan pihak perusahaan.

Temasuk  di balik penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan/Penyelidikan (SP3) terhadap 15 Perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 lalu.

Jelas bahwa munculnya foto tersebut telah melukai 6 juta Rakyat Riau korban asap, khususnya 300 Kepala keluarga di Kabupaten Rohul dan Rohil yang harus mengungsi karena asap dari kebakaran yang terjadi di lahan PT APSL.

Kami merasa bahwa kongkow – kongow yang dilakukan polda Riau ini bersama Pengusaha PT. APSL untuk mengamankan posisi perusahaan terkait Permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau.

Atas dasar kekcewaan dan duka Rakyat Riau,  Maka kami BEM Universitas Riau menuntut dengan tegas :

Menuntut Presiden Jokowi segera bentuk tim Independen untuk menyelidiki penerbitan SP 3 15 Perusahaan Pembakar Hutan dan Lahan di Riau yang kami nilai sangat tidak layak.

Menuntut Kapolri copot aparat polda yang terlihat di foto yang sedang kongkow – kongkow bersama Bos  PT. APSL.

Menuntut Kapolri copot Kapolda Riau selaku orang yang bertanggung jawan dalam hal ini kami nilai sangat tidak tidak optimal dalam menjalankan tugasnya.

Jika tuntutan dari BEM Universitas Riau dan publik melawan karhutla tidak di penuhi dalam waktu 3 Hari maka kami akan melaksanakan Aksi Massa untuk menuntut hal sebagaimana dimaksud.


Perwira Polisi Kongkow Bareng Bos Sawit: Jenderal Tito Diminta Bertindak!

Anggota Komisi III DPR Dwi Ria Latifa bersikap keras atas apa yang dilakukan beberapa perwira Polri di Riau. Mereka kongkow bareng dengan bos sawit yang tengah disoal polisi.

Dwi Ria yang juga politisi PDIP ini meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengambil tindakan. Apalagi selama ini, Tito gencar berbicara mengenai reformasi Polri.

"Harus diperiksa semua yang ada di dalam foto. Tidak masuk akal kalau kongkow karena kebetulan bertemunya," jelas Dwi Ria, Jumat (2/9/2016).

Dia menjelaskan, perwira Polri di Riau dan Mabes Polri itu dinilai mengkhianati rakyat. Di tengah rakyat sibuk mengecam kasus pembakaran lahan dan hutan, para perwira polisi malah asik duduk bareng bos sawit.

"Apa maksud kongkow itu? Ini sangat disayangkan. Kalau ditemukan pelanggaran harus dicopot, ada sanksi tegas," imbuhnya.

Standar kepolisian dalam bertemu pihak berperkara mungkin bisa mencontoh KPK. Di KPK, tak boleh penyelidik atau penyidik bertemu pihak berperkara.

"Soal kongkow ini akan saya tanyakan khusus ke Kapolri dalam rapat kerja. Ini harus transparan," tutup dia.

Dalam foto yang beredar di wartawan di foto terlihat Kombes Rivai Sinambela sebagai Dir Reskrimsus Polda Riau. Ada lagi Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Surawan, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Toni Hermawan, dan Kombes Hendra dari Paminal Div Prompam Mabes Polri. Dalam foto itu, ada bos dari PT APSL perusahaan perkebunan sawit.


Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM