Situs Judi Online dan Artikel Sex Indonesia terpercaya 2019

Selasa, 04 Juli 2017

Polisi Bentuk Tim INVESTIGASI

Polisi Bentuk Tim INVESTIGASI


Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menyampaikan, polisi bergerak cepat untuk menyelidiki pemasangan bendera yang identik dengan bendera ISIS tersebut. Polisi juga membuat tim khusus untuk menangani dan mendalami kasus tersebut.

"Ya, saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Tim sudah dibuat dari polda, polres, polsek, juga dari Mabes Polri," tutur Iwan di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).

Saat kejadian, sejumlah petugas sedang menjalankan salat Subuh secara bergantian. Kecurigaan muncul ketika salah seorang polisi mendengar adanya kendaraan roda dua yang datang dan si pengendara langsung mematikan mesin.

"Kita ketahui pada saat ada di depan Mako Polsek Kebayoran Lama terpasang. Kemudian saat itu anggota sudah langsung mengetahui ada orang yang memasang. Kemudian ada bendera yang identik dengan ISIS," jelas dia.

Pantauan Liputan6.com, Selasa siang, pengamanan di Mapolsek Kebayoran Lama terlihat diperketat. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan akan ada evaluasi dan penambahan personel jaga di Polsek Kebayoran Lama.

"Kita sudah lakukan perketat pengamanan di polsek, di pospam, di semua Mako, dan juga pengamanan tugas-tugas polisi di lapangan. Kita sudah siapkan pengamanan lebih ketat," tutur Iwan

Menurut Iwan, sebenarnya pengamanan di setiap kantor polisi berikut markas besar sudah lebih ketat dari sebelumnya. Terlebih adanya sejumlah teror bom yang telah terjadi dan memakan korban jiwa aparat keamanan khususnya polisi.

"Sama dengan kejadian di Polsek Kebayoran Lama ini. Karena melihat ada orang yang naik motor dan langsung pergi," ujar Iwan.

Pelaku Dijerat Pasal Terorisme 

Terkait mengenai siapa pemasang bendera tersebut, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan pihaknya tidak bisa terburu-buru mengatakan bahwa pelaku yang hingga kini masih dalam pencarian merupakan anggota atau simpatisan ISIS. 

"Kita tidak boleh tergesa-gesa mengambil kesimpulan apakah dia anggota ISIS apa bukan. Bisa saja itu orang-orang yang memanfaatkan situasi," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

"Kan sekarang situasi lagi marak masalah teror. Mereka menunggangi situasi ini untuk mengambil keuntungan-keuntungan," lanjut Setyo.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pelaku yang memasang bendera tersebut bisa dikenakan pasal terorisme karena telah melakukan teror dan ancaman. "Bisa (dikenakan pasal). Membuat takut kan, mengancam," ucap Setyo.

Adapun terkait pencegahan agar peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di markas-markas polisi di daerah lain, Polri mengatakan sejauh ini baru sebatas memasang CCTV. Namun itu pun masih terkendala karena tidak semua pos polisi atau markas polisi memiliki CCTV.

"Bisa dicegah karena yang bisa kita lakukan adalah memasang CCTV. Tapi karena keterbatasan anggaran tidak semua polsek punya CCTV untuk mencegah teror di markas polisi," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul.

Share:
Keluarga Besar Marga Sun. Diberdayakan oleh Blogger.

Breaking News

KAMI MENYEDIAKAN GAME LIVE CASINO TERBARU DI https://bit.ly/2pLGSsO SILAHKAN DAFTAR YA.. SALAM KEMENANGAN YA BOSKU

Arsip Blog

SABUNG AYAM